RAMUAN TRADISIONAL YANG SERING DITINGGALKAN PADAHAL SENGAT MUJARAB BAGI KESEHATAN, MENURUT AHLI HERBAL, ANTARA LAIN

 1. SAGA MANIS



Nama Latin                        :  Abrus precatorius

Nama daerah                      :  Saga Manis

Famili                                :  Polysonaceae

Bahan Berkhasiat              :  Daun

Khasiat dan Kegunaan      :  Emetif, Obat Sariawan

Resep tradisional

 Batuk  : Daun saga 1 genggam; buah adas 5 butir; kayu  pulasari 1/2  jari  tangan;  air 110 ml, direbus  sampai  mendidih, diminum 1 kali  sehari 100 ml.

 Sariawan : Daun saga 2 g; daun pegagan 2 g; rasuk  angin 1 g; kulit kayu turi 1/2 jari tangan; akar manis 1  jari  tangan;  air  110  ml,  direbus  sampai  mendidih,  Diminum 1 kali  sehari 100 ml.

 Wasir  :  Daun  saga  1  genggam;  herba  pegagan  1  genggam;  daun  patikan  cina  (serbuk)  1  sendok  teh;   akar kelembak (serbuk) 1/2 sendok teh; rimpang temu  lawak 7 keping; air 110 ml, direbus sampai mendidih,  Diminum 1 kali  sehari 100 ml.

 

 


2. ANTING-ANTING

 

Nama Latin                        : Acalypha australis L.

Nama daerah                    : Anting-anting

Famili                                   : Euphorbiaceae

Bahan Berkhasiat            : Herba

Khasiat dan Kegunaan  : Disentri basiler,  disentri amuba, diare,  muntah darah.

 Resep tradisional :

1.  Disentri  Amoeba  :  Tanaman  kering  (seluruh  batang)  sekitar  30-60  g  direbus,  air  rebusan  diminum 2 kali dan diulangi untuk 5-10 hari.

2.  Dermatitis,  Eksema,  Koreng  :  Herba  segar  secukupnya  direbus,  air  rebusannya  untuk  cuci  kulit yang  sakit.

3.  Batuk, mimisan dan berak darah : Tanaman kering  30-60 g, direbus dan diminum  setelah dingin.

4.  Obat untuk kucing : Akar biasa dipakai obat oleh  kucing  secara naluriah.

5.  Pendarahan, Luka bakar  : Herba  segar ditambah  gula  pasir  secukupnya,  dilumatkan  kemudian  ditempel ke  tempat yang  sakit.

6.  Disentri  Basiler  :  Tanaman  kering  30-60  g,  ditambah portulaka 30 g, gula 30 g, direbus dan  diminum  setelah dingin.

7.  Diare, muntah  darah  : Tanaman  kering  30-60  g,  direbus dan diminum  setelah dingin.

 

 


3. BUNGA TASBIH

 

Nama Latin                        :  Canna indica

Nama Daerah                     :  Bunga Tasbih

Famili                                   :  Cannaceae

Bagian Berkhasiat           :  Akar, Rimpang, Bunga

Khasiat dan Kegunaan  :  Hipertensi, flour  albus, sakit kuning, jerawat, radang kulit  Resep Tradisional

Penurun  panas  (antipyretic),  tekanan  darah  tinggi,  chronic  dysentery,  metrorrhagia  (haid  banyak),

keputihan  (leucorrhoe),  sakit  kuning  (acute  icteric  hepatitis), batuk darah (hemoptysis). - Pemakaian  luar:  luka  berdarah,  radang  kulit  bernanah,  jerawat  (acne  vulgaris).

Pemakaian  luar  :  Akar/rimpang  segar  dilumatkan,  untuk ditempelkan ke  tempat yang  sakit.

Pemakaian Dalam:

1.  Acute icteric hepatitis: Minum rebusan akar  tasbih: 60- 120 gr (dosis maksimal 250 gr.)

sehari, dibagi 2 kali minum, selama 20 hari,  maksimal 47 hari.

2.  Menghentikan perdarahan: 10 - 15 g bunga  tasbih, direbus, minum.

3.  Keputihan: 15 - 30 g akar tasbih + ketan + daging  ayam: ditim.

 



4. BABADOTAN

Nama Latin                        :  Ageratum conyzoides

Nama daerah                    :  Babadotan

Famili                                   :  Asteraceae

Bahan Berkhasiat            :  Daun, batang muda

Khasiat dan Kegunaan  :  Pencegah kehamilan,  selesma, bisul, eksim,   luka

Resep Tradisional           :   Bagian yang digunakan :

Herba (bagian di atas tanah) dan akar segar atau  yang telah dikeringkan.

Cara Pemakaian  :

Untuk  obat  yang  diminum, 

rebus  15  -  30  g  herba  kering  atau 30  -60 g herba  segar. Cara  lain  tumbuk  herba  segar,  lalu peras dan air perasannya diminum. Untuk  pemakaian  luar,  tumbuk  herba  segar  sampai

halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit  dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang

masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit  lainnya  (seperti  kusta/lepra).  Cara  lain,  giling  herba  kering

menjadi  serbuk,  lalu  tiupkan  ke  kerongkongan  penderita  yang  sakit  tenggorokan.  Selain  itu,  daun

segar  dapat  diseduh  dan  air  seduhannya  dapat  digunakan  untuk  membilas  mata,  sakit  perut,  dan

mencuci  luka.

 

Contoh Pemakaian di Masyarakat Luka berdarah, bisul, eksim :

Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih,  lalu  tumbuk sampai halus. Turapkan  ramuan ke bagian  tubuh  yang  sakit,  lalu  balut  dengan  perban. Dalam  sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini  sampai  sembuh.

Perdarahan  rahim,  sariawan,  bisul,  bengkak  karena  memar  :

Rebus  10-15  g  herba  bandotan  dalam  dua  gelas  air  bersih  sampai  tersisa  menjadi  satu  gelas.  Setelah dingin,  saring dan air  saringannya diminum  sekaligus. Lakukan 2-3 kali  sehari.

 

Tumor  rahim  :

Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30  g  herba  kering  dalam  tiga  gelas  air  sampai  tersisa  menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat  juga  ditumbuk.  Air  rebusan  atau  air  perasannya  diminum  satu gelas  sehari.

 

Malaria,  influenza  :

Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas  air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin,

saring dan minum  sekaligus. Lakukan dua kali  sehari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan Atau Cara Untuk Mengetahui Pencuri Atau Mengembalikan Barang Yang Hilang Karena Pencurian Dan Atau Mengembalikan Orang Yang Minggat/Kabur Dari Rumah Tanpa Pamitan

Kunci Jawaban Pelatihan - 4.21 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil'alamin (P5 PPRA) - Pintar Kemenag