RAMUAN TRADISIONAL YANG SERING DITINGGALKAN PADAHAL SENGAT MUJARAB BAGI KESEHATAN, MENURUT AHLI HERBAL, ANTARA LAIN
1. SAGA MANIS
Nama Latin : Abrus
precatorius
Nama daerah : Saga
Manis
Famili :
Polysonaceae
Bahan Berkhasiat : Daun
Khasiat dan Kegunaan :
Emetif, Obat Sariawan
Resep tradisional
2. ANTING-ANTING
Nama Latin : Acalypha australis L.
Nama daerah : Anting-anting
Famili : Euphorbiaceae
Bahan Berkhasiat : Herba
Khasiat dan Kegunaan
: Disentri basiler, disentri
amuba, diare, muntah darah.
1. Disentri Amoeba
: Tanaman kering
(seluruh batang) sekitar
30-60 g direbus,
air rebusan diminum 2 kali dan diulangi untuk 5-10 hari.
2.
Dermatitis, Eksema, Koreng
: Herba segar secukupnya direbus,
air rebusannya untuk
cuci kulit yang sakit.
3. Batuk, mimisan
dan berak darah : Tanaman kering 30-60
g, direbus dan diminum setelah dingin.
4. Obat untuk
kucing : Akar biasa dipakai obat oleh kucing secara naluriah.
5. Pendarahan,
Luka bakar : Herba segar ditambah gula
pasir secukupnya, dilumatkan
kemudian ditempel ke tempat yang
sakit.
6. Disentri Basiler
: Tanaman kering
30-60 g, ditambah portulaka 30 g, gula 30 g, direbus
dan diminum setelah dingin.
7. Diare,
muntah darah : Tanaman
kering 30-60 g, direbus
dan diminum setelah dingin.
3. BUNGA TASBIH
Nama Latin : Canna indica
Nama Daerah : Bunga
Tasbih
Famili : Cannaceae
Bagian Berkhasiat
: Akar, Rimpang, Bunga
Khasiat dan Kegunaan
: Hipertensi, flour albus, sakit kuning, jerawat, radang kulit Resep Tradisional
Penurun panas (antipyretic), tekanan
darah tinggi, chronic
dysentery, metrorrhagia (haid
banyak),
keputihan (leucorrhoe), sakit
kuning (acute icteric hepatitis), batuk darah (hemoptysis). -
Pemakaian luar: luka
berdarah, radang kulit
bernanah, jerawat (acne vulgaris).
Pemakaian
luar : Akar/rimpang
segar dilumatkan, untuk ditempelkan ke tempat yang
sakit.
Pemakaian Dalam:
1. Acute icteric
hepatitis: Minum rebusan akar tasbih:
60- 120 gr (dosis maksimal 250 gr.)
sehari, dibagi 2 kali minum, selama 20 hari, maksimal 47 hari.
2. Menghentikan
perdarahan: 10 - 15 g bunga tasbih,
direbus, minum.
3. Keputihan: 15 -
30 g akar tasbih + ketan + daging ayam:
ditim.
4. BABADOTAN
Nama Latin : Ageratum conyzoides
Nama daerah : Babadotan
Famili : Asteraceae
Bahan Berkhasiat :
Daun, batang muda
Khasiat dan Kegunaan
: Pencegah kehamilan, selesma, bisul, eksim, luka
Resep Tradisional : Bagian yang digunakan :
Herba (bagian di atas tanah) dan akar segar atau yang telah dikeringkan.
Cara Pemakaian :
Untuk obat yang
diminum,
rebus 15 -
30 g herba kering atau 30
-60 g herba segar. Cara lain
tumbuk herba segar,
lalu peras dan air perasannya diminum. Untuk pemakaian
luar, tumbuk herba
segar sampai
halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka
yang
masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (seperti
kusta/lepra). Cara lain,
giling herba kering
menjadi
serbuk, lalu tiupkan
ke kerongkongan penderita
yang sakit tenggorokan.
Selain itu, daun
segar dapat diseduh
dan air seduhannya
dapat digunakan untuk
membilas mata, sakit
perut, dan
mencuci luka.
Contoh Pemakaian di Masyarakat Luka berdarah, bisul,
eksim :
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu
tumbuk sampai halus. Turapkan
ramuan ke bagian tubuh yang
sakit, lalu balut
dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan
pengobatan ini sampai sembuh.
Perdarahan
rahim, sariawan, bisul,
bengkak karena memar :
Rebus 10-15 g
herba bandotan dalam
dua gelas air
bersih sampai tersisa
menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
Tumor rahim :
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g
herba kering dalam
tiga gelas air
sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba
segar dapat juga ditumbuk.
Air rebusan atau
air perasannya diminum
satu gelas sehari.
Malaria,
influenza :
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah
dingin,
saring dan minum
sekaligus. Lakukan dua kali
sehari.
Komentar