MENUJU PEMILIHAN LEGESLATIF, PRESIDEN, DAN KEPALA DAERAH, BERBAGAI MACAM CARA SUDAH DILAKUKAN, DENGAN BUMBU-BUMBU ISU POLITIK


 

OPO MANE,Negara Indonesia sebentar lagi akan mengadakan pesta pemilihan Legeslatif  dan dilanjutkan dengan Pemilihan Preiden dan Kepala Daerah, pada tahun 2024, para kontestan partai telah berlomba – lomba mendaftarkan diri Ke Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), agar bisa mengikuti Pesta Pemilu Legeslatif, Begitu Juga  Partai yang memiliki suara besar pada pemilu 2019 kini mulai memperkenalkan Calon Presiden dan Wakilnya, Isu demi isu mulai dilontarkan dengan tujuan menjatuhkan lawan, lebih lebih Capres atau cawapres dari partai yang suaranya kurang dari ambang batas, kekurangan dan kelebihan calon mulai di usik – usik, bahkan gurau lelulucon melai dilontarkan

Bagi mereka yang memiliki suara yang besar, dengan bangganya mempromosikan calon caparesnya atau cawapresnya  sekalipun hanya memiliki reputasi tidak begitu baik selama 5 tahun, karena  memiliki time lengkap dan solid, mereka mengunggulkan kelebihannnya, bahkan overdosis dalam melebih lebihkan hasil kerjanya selama menjabat dipemerintahan, padahal kelebihannnya hanya sedikit saja,

Sebaliknya lawan capresnya yang memilki reputasi baik selalu dijelekkan hasil kerjanya, meskipin kerjannya sudah diakui seasean bahkan dunia, memang betul apa yang disampaikan Sayyidina Ali RA, beliou berkata “ Apabila suatu kejelekan tertata  rapi,  maka kejelekan tersebut akan mengalahkan kebaikan”,  apakah seperti ini isi dunia, apakan isu yang dibuat bukan tergolong fitnah, jika isu yang dilontarkan salah atau dibuat – buat untuk menjatuhkan lawan. Apakah tidak tergolong fitnah ? ini ulama’ yang bisa menjawab, agar masyarakat umum tidak bingung mana isu Politik dan mana Fitnah,

Memohon kepada  para Ulama’ husunya  Ulama’ Islam , yang didalam kitab suci telah dijelaskan beberapa keterangan tentang Fitnah, jangan hanya diam saja setelah mendapatkan sesuatu dari calon yang notabene, reputasinnya tidak ada hanya karena sering nongol di TV, yang memang dipromosikan oleh para pendukungnya. Mereka dukung, sedangkan calon yang yang kerjannya baik tapi sesuatunya gak ada tidak didukung, apakah kita akan dipimpin dengan orang yang pintar menyebar FITNAH, semua time dari masing – masing kandidat capres maupun cawapres mereka sudah siap untuk membongkar aib lawannya, sekalipun aibnya tidak seberapa, namun mereka menggorengnya dengan resep dan bumbu – bumbu yang sedap sehingga  masyarakat umum bisa beralih  pilihannya. Kita  mencoba berkaca pada masa Sayyidina Ali RA. Isu politik yang disebarkan tentang terbunuhnya Sayyidina Ustman, dengan  isu politik yang disebar akhirnya  kepemimpinan Sayyidina Ali Pun Runtuh,  akibatnya dendam  selalu membara, pada diri keluarga Sayyidina Ali,,

Semoga Indonesia tidak terjadi hal – hal yang keluar dari jalan Demokrasi dan  semua patuh dengan  jalur Demokrasi, sehingga indonesia menjadi negara Aman, nyaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amalan Atau Cara Untuk Mengetahui Pencuri Atau Mengembalikan Barang Yang Hilang Karena Pencurian Dan Atau Mengembalikan Orang Yang Minggat/Kabur Dari Rumah Tanpa Pamitan

Kunci Jawaban Pelatihan - 4.21 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil'alamin (P5 PPRA) - Pintar Kemenag