Dzikir Pagi Sore dan Keutamaannya, agar selamat dari gangguan apapun
Berikut daftar dzikir pagi sore yang bisa anda rutinkan, berikut beberapa keutamannya,
Pertama, Ayat kursi
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ
الرَّجِيم،
اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْـحَيُّ
الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا
فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ
إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar
Keutamaan:
Dari
Ubay bin Ka’ab radliallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika ada seorang jin yang
mencuri kebun kurmanya. Jin itu beliau tangkap, untuk dilaporkan kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jin itupun memelas agar dilepaskan. Sebagai
gantinya, dia memberikan satu wirid kepada Ubay. Jin itu mengatakan: Allahu
laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum…(ayat kursi). Barangsiapa yang
membacanya ketika sore maka dia akan dilindungi dari (gangguan) kami sampai
pagi. Barangsiapa yang membacanya ketika pagi maka dia akan dilindungi
dari (gangguan) kami sampai sore. Kemudian, Ubay mendatangi Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian yang dia jumpai. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Si makhluq jelek itu benar.” (maksud makhluq jelek
adalah jin tersebut). (HR. An-Nasa’i, At-Thabrani dan dishahihkan al-Albani)
Kedua, membaca Surat
al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas.
Surat
Al Ikhlas
بِسمِ اللهِ الرَّحْـمنِ الرَّحِيم،
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ * اللهُ الصَّمَدُ *
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Katakanlah:
“Dia-lah Allah, Yang Maha Esa * Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu * Dia tidak memiliki anak dan tidak memiliki orang tua * dan
tiada satupun (makhluq) yang sepadan dengan-Nya.
Surat
Al Falaq
بِسمِ اللهِ الرَّحْـمنِ الرَّحِيم،
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ * مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ * وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ * وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ
فِي الْعُقَدِ * وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Aku
berlindung kepada Pemilik waktu subuh * dari kejahatan setiap apa yang Dia
ciptakan * dari kejahatan malam apabila telah gelap * dan dari kejahatan tukang
sihir yang meniup di simpul-simpul * serta dari kejahatan orang yang hasad
apabila dia melakukan hasad.
Surat
An Nas
بِسمِ اللهِ الرَّحْـمنِ الرَّحِيم،
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ
النَّاسِ * إِلَهِ النَّاسِ * مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْـخَنَّاسِ * الَّذِي
يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
Aku
berlindung kepada Pemilik manusia * Raja manusia * Tuhan manusia * dari
kejahatan makhluq pembisik yang bersembunyi * yang membisikkan di dada manusia
* dari golongan jin dan manusia
Keutamaan:
Dari
Abdullah bin Khubaib dari bapaknya radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Ucapkanlah: Qul huwa Allahu ahad dan al-Mu’awwidzataini ketika
sore dan pagi tiga kali. Maka hal itu sudah cukup menjadi perlindungan bagimu
dari (gangguan) segala sesuatu.” (HR. Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan
al-Albani)
Keterangan:
Al
Mu’awwidzataini: surat Al Falaq dan surat An Nas
Tiga
surat tersebut dibaca sekaligus kemudian diulangi 3 kali
Ketiga, Membaca Doa
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الـمُلْكُ لِلَّهِ.
وَالْـحَمْــــدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـــدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ اْلـمُلْكُ وَلَهُ الْـحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْـــرٌ،
رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا الْيَومِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ. وَأَعُوذُ
بِكَ مِن شَرِّ مَا فِي هَذَا الْيَومِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ
مِنَ الْكَسَلِ، وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّار
وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Kami
telah memasuki waktu pagi dan kerajaan milik Allah selalu abadi, segala puji
bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, semata-mata
Dia, tiada sekutu baginya, semua kerajaan hanya milikNya, segala puji hanya
milikNya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rab-ku, aku mohon
kepada-Mu kebaikan yang ada di hari ini dan kebaikan yang ada pada sesudahnya.
Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang ada pada hari ini dan kejahatan
yang ada pada sesudahnya. Wahai Rab-ku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan
dan kondisi yang buruk di hari tua. Wahai Rab-ku, Aku berlindung kepadaMu dari
siksaan di Neraka dan siksa di kubur
Keterangan:
Kondisi
yang buruk di hari tua: semua keadaan buruk yang menimpa seseorang disebabkan
lanjut usia. Seperti, pikun, kurang akal, atau pelupa.
Doa
ini dibaca pagi hari. Untuk sore hari, kalimatnya diganti,
أَمْسَينَا وَ أَمْسَى الـمُلْكُ لِلَّهِ.
وَالْـحَمْــــدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـــدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ اْلـمُلْكُ وَلَهُ الْـحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْـــرٌ،
رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيلَةِ وَ خَيْرَ مَا بَعْدَهَا.
وَأَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ
أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابٍ فِي النَّار وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Kami
telah memasuki waktu sore dan kerajaan milik Allah selalu abadi, segala puji
bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, semata-mata
Dia, tiada sekutu baginya,… dst.
Hadis
Selengkapnya:
Abdullah
bin Mas’ud radliallahu ‘anhu menceritakan, “Ketika masuk waktu pagi, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam biasa membaca: “Ashbah-na wa ash-bahal mulku
lillaah…dst. dan ketika masuk waktu sore, beliau membaca, amsai-na wa
amsal mulku lillaah…dst.” (HR. Muslim)
Keempat, Membaca doa
اللَّهُمَ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلِيْكَ النُّشُورُ
Ya
Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan-Mu kami memasuki waktu
sore. Dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati. Dan hanya kepadaMu
kebangkitan (semua makhluq)
Keterangan:
Dengan-Mu
kami memasuki waktu pagi, artinya “dengan nikmat, penjagaan, dan mengingatMu
kami memasuki waktu pagi..
Doa
ini dibaca pagi hari. Untuk sore hari, kalimatnya diganti,
اللَّهُمَ
بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلِيْكَ
النُّشُورُ
Ya
Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dan dengan-Mu kami memasuki waktu
pagi. Dengan-Mu….dst.
Hadis
selengkapnya:
Dari
Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, beliau berkata: Ketika masuk waktu pagi, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca: “Allahumma bika ashbahnaa….dst.”
(HR. At-Turmudzi dan dishahihkan al-Albani)
Kelima, Sayyidul
Istighfar (Pemimpin Istighfar)
اللَّهُمَ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْتَ خَلَقْتَــنِـي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِـي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّـهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
إِلاَّ أَنْتَ
Ya
Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada
perjanjianku denganMu dan keyakinanku terhadap apa yang Engkau janjikan, sekuat
kemampuanku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku
mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau
Membaca dua ayat terakhir yaitu ayat 285-286 pada surat AL
Baqarah yang dapat dibaca saat permulaan malam akan dimulai. Berikut ini ayatnya:
Komentar