TERNYATA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL MASIH MENDO’AKAN KITA, YANG MASIH HIDUP, SEPERTI :

 

1.     Mendoakan  rezeqi  kita

2.     Mendoakan  agar mendapat hidayah serta hidup barokah

3.     Mendoakan agar kita dipanjangkan umur

 

pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan tentang  betapa pentingnya  mendoakan orang yang sudah meninggal, orang yang telah wafat, timbal baliknya kepada kita , jika kita mendoaakan dengan penuh iklas, hanya karena allah, ternyata jika kita mengkaji betul betul dan dengan teliti, ternyata orang yang sudah meninggal, mereka masih mendoakan kita yang masih hidup sebagaimana yang terdapat dalam surat al imron  ayat 169 - 170.

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتَۢاۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ  ١٦٩ فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ وَيَسۡتَبۡشِرُونَ بِٱلَّذِينَ لَمۡ يَلۡحَقُواْ بِهِم مِّنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ  ١٧٠

169.  Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

170.  Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

makna “ibtibsyar” (bergembira : memberi kabar gembira)disini adalah bergembira hati sambil mengharapkan orang lain juga bergembira hati dengan sebab dan akibat yang sama. Baik sama datnya atau sama maknanya. Semakna dengan ayat 61 asshoffat menurut “qiil” bahwasanya orang orang yang (bakal) masuk surga (yang enak dalam kubur karena amalnya) mengatakan :

لمثل هذا فليعمل العاملون

.“seharus nya pada semisal ini (amal yang kami dapat pahala besar karena nya) orang orang yang beramal (yang masih mungkin beramal karna masih hidup) itu beramal”
.
asshoffat ayat 61. Ayat ini bermakna dorongan dan harapan. Dorongan pada kebaikan dan harapan agar mendapat pahala dari kebaikan itu. Dan ini (dorongan dan harapan) di lakukan atau timbul dari orang yang sudah mati untuk orang yang masih hidup.
.
Begitu Juga Yang Dijelaskan Dalam Kitab Musnad Imam Ahmad Ada hadits shohih (juga menurut Syaikh Albani rh) yang bersumber dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu, sbb:

إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات، فإن كان خيراً استبشروا به، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا

“Sesungguhnya amal perbuatan kalian (yang masih hidup didunia ini) di tampilkan kepada kerabat kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu BAGUS, maka mereka turut senang dan bahagia, dan jika BURUK, mereka berkata/berdoa:”Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan Hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kami”.

 

Kesimpulan dalil diatas , menunjukan kepada kita yang masih hidup, agar kita setiap waktu  mengingat orang yang sudah meninggal, baik dari keluarga kita, teman kita, guru kita , para wali allah , lebih – lebih para shohabat nabi, dan nabikita muhammad saw,  Agar Kita Mendapatkan  Doa Mereka Sebagaimana Yang Dijelaskan Diatas


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Jawaban Pelatihan - 4.21 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil'alamin (P5 PPRA) - Pintar Kemenag

KUNCI JAWABAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA - 4.12 Pembelajaran Berdiferensiasi (Pengelolaan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka) - IKM - Pintar Kemenag